loading

Hotel di Luwuk - Promo Hotel murah di Luwuk terlengkap dan termurah

Daftar Hotel di Luwuk

(lihat semua)
10 Stars
Hotel di Luwuk
Rating 10/10 - 143 reviews (100%)
Swiss-Belinn Luwuk
Swiss-Belinn Luwuk

Swiss-Belinn Luwuk

bintang 3
Jl. Kantor Dprd Baru Rt 13
Luwuk 94712

mulai dari Rp 456,285

Hotel Santika Luwuk
Hotel Santika Luwuk

Hotel Santika Luwuk

bintang 3
Jl. Kakap Komplek Bukit Halimun
Luwuk 94711

mulai dari Rp 1,690,589

Istana Hotel & Resort Luwuk
Istana Hotel & Resort Luwuk

Istana Hotel & Resort Luwuk

bintang 3
Jln. Kakap Kompleks Bukit Halimun
Luwuk 94716


Secara etimologi, Luwuk dari asal kata Luwok yang berarti "Teluk". Kota Luwuk adalah sebuah kecamatan yang menjadi ibukota Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Luwuk berjarak 610 kilometer dari Kota Palu, ibu kota provinsi Sulawesi Tengah. Luwuk memiliki wilayah seluas 72,82 km² dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 37.719 jiwa. Kota Luwuk memiliki  kondisi geografi yang berbatasan dengan laut dan dikelilingi perbukitan dengan ketinggian mencapai 170 meter diatas permukaan laut. Luwuk diproyeksi untuk menjadi ibu kota provinsi Sulawesi Timur apabila usulan pemekaran dari provinsi Sulawesi Tengah disetujui oleh Pemerintah Pusat. Suku asli kota Luwuk adalah Suku Saluan, Muna, Balantak, dan Banggai.

Tidak sulit untuk menuju ke tempat ini karena Kota Luwuk telah memiliki bandara sendiri yang bernama Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir terletak di sebelah selatan dari pusat kota tepatnya di Desa Bubung, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Jarak dari kota Luwuk menuju bandara ini sekitar 13 km. Bandara ini telaj terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Daerah Istimewa Yogyakarta, Surabaya dan Bali sehingga memudahkan akses bagi pelaku bisnis, ataupun pelancong dari pulau jawa untuk mengunjungi kota ini. Semua penerbangan dari sini akan transit terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Sultan Hassanudin di Kota Makassar. Dari Kota Palu sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tengah dapat ditempuh melalui jalan darat menggunakan bus . Jarak Palu – Luwuk sekitar 610 km. Kota Luwu juga dapat ditempuh melalui jalur darat dari Kota Makassar. Selain melalui jalur udara dan darat, wisatawan dapat menuju Kota Lubuklinggau melalui pelabuhan di Teluk Lalong. PT Pelni menerima calon penumpang yang hendak menuju Kota Luwu dengan jalur laut.

Luwuk memiliki objek wisata yang sangat indah dan diharapkan menjadi daya pikat bagi masyarakat dunia untuk datang. Kota yan dijuluki sebagai kota Berair ini memiliki objek wisata pantai yang indah. Selain objek wisata pantai, Kota Luwu juga memiliki objek wisata bukit yang mampu membuat wisatawan ingin kembali lagi kesini. Berikut adalah daftar objek wisata di Kota Luwu

Bukit Keles

Bukit Keles menawarkan pemandangan dengan padang rumput yang hijau dan berundak-undak sehingga memuat mata menjadi segar.  Bukit ini juga sering disebut sebagai Bukit Teletubbies karena bentuknya yang mirip dengan program tv anak-anak yang terkenal. Waktu yang terbaik untuk ke bukit ini adalah saat matahari terbit dan matahari terbenam. Jalan yang di tempuh menuju bukit ini juga terbilang bagus dan mudah untuk dilewati kendaraan. Dari Kota Luwu menuju Bukit Keles ini dapat ditempuh sekitar 25 menit perjalanan.

Bukit Kasih Sayang

Bukit Kasih Sayang merupakan dataran tinggi di Kota Luwu yang dipenuhi dengan kafe tempat muda-mudi nongkrong. Tempat yang rame pada sore hingga malam hari ini menawarkan pemandangan Kota Luwu dari atas, sehingga akan terlihat indah dengan lampu kota dan pantainya. Cafe ini terletak di atas bukit yang berjarak sekitar 30 menit dari Kota Luwuk.  Bukit Kasih Sayang ini juga terletak sangat dekat dengan Bukit Keles.

Pulau Dua

Pulau Dua yang berada di Kecamatan Balantak mungkin dapat disebut sebagai salah primadona wisata di Kota Luwu karena keindahannya yang belum terjamah oleh wisatawan luas. Pulau Dua dapat disandingkan keindahannya dengan Pulau Padar di Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Nusa Penida di Bali. Pulau Dua menawarkan perpaduan antara alam, pegunungan, serta panorama bawah laut. Akses untuk menuju Pulau Dua sedikit sulit untuk dilalui. Untuk menuju kesitu, wisatawan harus menyebrang menggunakan perahu yang dipatok denganharga sekitar Rp. 200.000. Namun sesampainya disana wisatawan tidak akan kecewa karena keindahan alam bawah lautnya benar-benar mengagumkan. Tidak hanya ikan warna-warni dan terumbu karangnya yang indah, Pulau Dua juga memiliki koleksi tumbuhan endemik dan jajaran bukit yang cukup indah. Tak hanya itu, di sekitar pantai terdapat batu karang yang menjulang tinggi sehingga menambah keunikan dari Pulau Dua.

Pulau Dongolang

Pulau Dongolang memiliki keunikan karena terdapat lumba-lumba yang berenang dan dapat dilihat oleh wisatawan. Pulau Dongdolang merupakan Pulau tak berpenghuni, sangat indah dengan keberadaan pasir putih dan lautnya yang jernih sehingga wisatawan dapat mendirikan tenda dan bermain sepuasnya di pulau ini.

Penangkaran Burung Maleo

Burung Maleo adalah hewan endemik asal sulawesi yang terancam punah. Penangkaran Burung Maleo terdapat di Desa Taima. Desa ini juga memiliki pantai bernama Pantai Taima yang tak kalah indah sehingga setelah melihat tempat ini maka wisatawan dapat berenang di pantainya yang cantik. Di pantai ini anda dapat berenang ataupun bermain jetski.

Selain menikmati panorama alamnya, wisatawan juga perlu mencicipi makanan khas Kota Luwuk khususnya bagi wisatawan dari luar Pulau Sulawesi. Hal ini dikarenakan cita rasa dan bumbu yang digunakan untuk masakan di kota ini berbeda dengan masyarakat di pulau lain. Sebagai kota yang berada di pesisir pantai, Kota Luwuk tentu saja memiliki  kuliner seafood yang enak dan segar. Selain seafood,  makanan khas Kota Luwuk lainnya adalah Onyop dan Kuah Asam.

Onyop berbahan dasar sagu dan memiliki tekstur yang kenyal. Onyop  diidentikkan dengan makanan dari suku Saluan (salah satu suku yang berada di Kota Luwuk). Onyop cukup mirip dengan makanan khas Maluku yaitu Papeda. Onyop tidak bisa dimakan begitu saja namun lebih baik disantap bersama dengan lauk pauk lainnya. Biasanaya lauk yang sering digunakan adalah Kuah Asam. Kuah asam adalah salah satu masakan khas Kota Luwuk Dinamakan Kuah Asam, karena rasanya yang segar dan asam diakibatkan oleh perasan air jeruk lemon, irisan belimbing serta bermacam-macam rempah daun yang menciptakan citarasa yang gurih. Kuah Asam juga dapat dinikmati dengan seafood, jantung pisang, atau sayur lilin.

Selain makanan terdapat juga minuman khas kota ini yaitu Saraba yang mirip seperti minuman jahe khas Sulawesi. Minum Saraba sangat cocok ditemani pisang goreng. Minuman saraba cukup banyak dijajakan di Bukit Kasih Sayang.

Meskipun kota ini memiliki panorama indah, memiliki akses masuk yang luas, dan menargetkan menjadi objek wisata kelas duni, bisnis penginapan disini belum tumbuh dengan pesat. Hanya tersedia beberapa hotel yang dapat dipilih oleh wisatawan. Meskipun demikian harga penginapan disini cukup terjangkau dengan dimulai dari harga Rp. 280.000 hingga Rp.1.900.00. Untuk fasilitas, penginapan disini juga sudah lengkap dengan tersedianya Wifi, air panas, parkir,  kolam renang, hingga pendingin ruangan. Beberapa penginapan disini berada dekat dengan pantai dan Pelabuhan Feri Luwuk dan sisanya berada di pusat kota.

Untuk membantu memilih hotel-hotel terbaik di Luwuk, berikut rangkuman dari 0 ulasan hotel dengan rata-rata 0.0. Berikut beberapa review hotel yang terbaru.


mobapp_frame
Download GRATIS 1001malam - Aplikasi Booking Hotel, Tiket Pesawat, dan Paket Wisata
Get It On Google Play

Kirim Link via Email
Voucher Hotel Murah

Copyright © 2024
PT. Seribu Satu Solusi Tour & Travel
All rights reserved.

Book online WA: 0821 3970 3836

member geotrust
Suppliers, Affiliates, Media

Ratings & Reviews powered by

Exclusive Newsletter

Daftarkan email anda untuk promo hotel seNusantara.

waiting
Mohon menunggu, reservasi anda sedang kami proses, proses ini dapat berlangsung sampai dengan 2 menit, mohon jangan menutup window ini