idul-fitriMumpung masih dalam suasana lebaran, yuk kita sedikit membahas mengenai sejumlah tradisi lebaran yang ada di daerah-daerah di Indonesia. Pasalnya kala lebaran di Indonesia bukan hanya ada tradisi mudik, silaturahim, ataupun ketupat dan opor. Sebagai daerah dengan banyak suku dan tradisi, sejumlah daerah di Indonesia sendiri pun memiliki tradisi yang berbeda dalam menghadapi hari raya Idul Fitri. Yuk simak sejumlah tradisi lebaran di berbagai daerah di Indonesia agar kita semakin cinta Indonesia :)

1. Lebaran Ketupat

ketupatKetupat dalam lebaran di Indonesia memang tidak bisa lepas. Meski belum ada literatur ilmiah yang secara pasti menyebutkan kapan makanan ini dikenal Indonesia, namun diperkirakan makanan yang terbuat dari beras dan dibungkus dengan anyaman daun kelapa ini berasal dari Jawa, yakni pada masa pemerintahan Kerajaan Demak. Selain itu ada pula yang menyebut ketupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga yang diangkat dari tradisi Dewi Sri selaku dewi pertanian dan kesuburan.

sajian ketupatKata ketupat memiliki filosofi tersendiri dimana kata tersebut merupakan kependekan dari kalimat ngaku lepat dan laku papat atau yang berarti pengakuan kesalahan. Pelaksanaan ngaku lepat ini diwujudkan dengan tradisi sungkeman dan silaturahim dimana antar keluarga dan rekan saling berkunjung untuk meminta maaf. Anyaman ketupat juga memiliki nilai tersendiri yang menggambarkan kesalahan manusia dan menutupi hati. Sementara bagian dalam ketupat yang berwarna putih menggambarkan hati manusia yang kembali suci setelah saling bermaaf-maafan. Sementara itu di beberapa daerah ketupat memiliki istilah yang berbeda. Misalnya di daerah Sunda disebut dengan Kupat, Katupa oleh masyarakat Makassar, dan Topat oleh masyarakat Lombok.

Perang-TopatTak hanya disajikan di hari pertama lebaran dengan teman opor ayam, namun ketupat juga disajikan pada lebaran ketupat yang berlangsung satu mingu setelah lebaran idul fitri. Pada hari itu semua orang menganyam ketupat dari daun kelapa untuk kemudian diisi dengan beras dan dimasak. Tradisi lebaran ketupat ini tidak hanya disajikan di Jawa namun juga dilakukan oleh umat muslim Lombok yang disebut dengan Lebaran Topat. Yang membedakan jika biasannya di Jawa ketupat-ketupat itu disantap dan dibagikan pada sanak saudara, maka di Lombok ketupat-ketupat tersebut saling dilemparkan dalam tradisi Perang Topat dan dilangsungkan di Pura Lingsar. Tradisi ini menggambarkan harmonisasi kehidupan muslim dan Hindu di Lombok.

2. Grebek Syawal

grebeg syawalTradisi yang satu ini berasal dari Yogyakarta, tepatnya dari keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tradisi ini berlangsung tepat pada hari raya Idul Fitri, yakni pada tanggal 1 Syawal dan dilangsungkan di area lokasi sholat idul fitri. Grebek syawal merupakan wujud sedekah atau hajad dalem dan kedermawanan dari Sultan kepada rakyatnya. Gunungan Lanang yang akan dibagikan kepada rakyat terlebih dahulu diarak menuju Masjid Agung dari Pagelaran Keraton Yogyakarta untuk didoakan. Selanjutnya gunungan berisi hasil bumi itu dilepaskan untuk direbutkan oleh masyarakat. Dalam kepercayaan masyarakat Yogyakarta Gunungan Lanang bisa membawa keberuntungan bagi yang mendapatkan.

3. Ngejot, Bali

ngejot-di-baliTak hanya masyarakat Lombok yang menunjukkan harmonisasi kehidupan beragama mereka yang berbeda. Masyarakat Hindu dan muslim di Bali hidup juga berdampingan. Ada sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat muslim Bali dalam merayakan lebaran yang disebut dengan Ngejot. Dalam tradisi tersebut masyarakat muslim akan berbagi makanan kepada tetangga, bahkan meski mereka beragama lain. Hal yang sama juga dilakukan oleh masyarakat Hindu kala mereka merayakan upaacara Galungan.

4. Malam Tumbilotohe, Gorontalo

TUMBILATOHEDi tga hari jelang lebaran, anda akan menemukan pemandangan yang berbeda di sepanjang jalan dan halaman ruamh penduduk Gorontalo. Ribuan lampu minyak terhampar di sana yang membuat jalan-jalan di Gorontalo lebih berwarna. Lampu-lampu ini akan terus menyala mulai dari usai maghrib hingga jelang subuh. Tradisi ini menggambarkan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri harus dengan hati bersih dan terang-benderang.

Bagaimana, cukup unik dan beragam bukan tradisi masyarakat Indonesia dalam merayakan hari raya Idul Fitri? Masih banyak lagi tradisi unik lainnya dari berbagai daerah yang akan membuat anda semakin jatuh cinta dengan budaya Indonesia. Selamat berlebaran :)

Refrensi:

http://mail.lebaran.com/lebaran-yuk-2/item/302-tradisi-lebaran-di-berbagai-daerah.html