Cahaya Surga Goa Jomblang - Sumber: travel.kompas.com

penumpang di bandara ngurah raiTravelers ada rencana akhir pekan nanti mau ke Bali? Uda gak perlu pusing lagi mau naik apa. Kalau mau cepet ya mending naik pesawat aja. Takut kena delay gara-gara Bandara Internasional Ngurah Rai Ditutup? Gak usah khawatir, karena sejak kemarin bandara paling sibuk dan terpadat nomor dua di Indonesia ini telah kembali dibuka pasca penutupan akibat erupsi Gunung Barujari, tepat pada pukul 14.30 WITA. Pembukaan ini jauh lebih awal dari pada pengumuman sebelumnya yang menyebutkan bahwa penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan berlangsung hingga hari ini. Tentunya ini jadi kabar gembira buat para travelers yang pengen bertandang ke Bali.

letusan gunung barujari rinjaniSebelumnya pada tanggal 25 Oktober 2015 terjadi letusan pada Gunung Barujari yang merupakan anak dari Gunung Rinjani, Lombok. Pada saat itu erupsi masih bersifat kecil dan hanya menghasilkan kolom abu letusan dengan ketinggian mencapai 200 meter dari Puncak Barujari. Kemudian pada tanggal 31 Oktober, kolom abu tersebut meningkat hingga mencapai 600 meter. Dan pada 1 November, tinggi asap yang ditimbulkan pada erupsi tersebut mencapai 3.900 meter di atas permukaan laut atau sekitar 1.500 meter di atas puncak Gunung Barujari. Kondisi ini terus berlangsung hingga hari Selasa, 03 November 2015. Tak hanya menyebabkna hujan abu di sejumlah kawasan di Lombok, namun dampak letusan pada Gunung Barujari juga menyertai hingga ke sejumlah daerah di sekitaran Lombok, seperti Selat Lombok, Bali, Selat Bali dan juga kawasan Banyuwangi.

turis yang terdampar di bandara akibat penutupan bandara i gusti ngurah raiHal ini juga berdampak pada penutupan bandara-bandara di daerah tersebut, yakni Bandara Selaparan Lombok, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan juga Bandara Belimbingsari, Banyuwangi. Akibatnya penerbangan menuju ke wilayah-wilayah tersebut menjadi terganggu. Kurang lebih ada sekitar 692 penerbangang yang dibatalkan. Di Bandara Internasional Ngurah Rai sendiri penutupan mulai dilakukan pada tanggal 03 November sejak pukul 19.30 WITA. Pada awalnya penutupan ini hanya akan berlangsung hingga pukul 23.30 WITA pada hari yang sama. Namun karena dampak dari erupsi tersebut masih dirasakan, maka pada 4 Nopember mulai dari pukul 08.05 WITA, Bandara Internasional Ngurah Rai kembali ditutup hingga tanggal 5 Nopember, pukul 08.45 WITA. Dan ternyata penutupan ini diperpanjang mulai dari 5 Nopember, pukul 06.03 WITA sampai dengan tanggal 6 Nopember, pukul 08.45 WITA.

aktivitas di bandara ngurah raiNamun ternyata penutupan tersebut tidak berlangsung sebagaimana jadwal karena pada tanggal tanggal 5 Nopember 2015 Bandara I Gusti Ngurah Rai dinyatakan kembali beroperasi mulai pukul 14.30 WITA. Hal ini berdasarkan pertimbangan cuaca sebagaimana yang disebutkan oleh BMKG dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin, Australia bahwa angin akan berhembus dari utara ke selatan. Sehingga hal ini akan membuat abu vulkanik Gunung Barujari terbang menjauhi kawasan udara Bali. Tak hanya itu, bukti visual tidak adanya debu vulkanik di Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi alasan kuat untuk membuka kembal penerbangan. Namun pembukaan tersebut tidak langsung membuat pihak bandara memberangkatkan para penumpang. Karena ada beberapa hal yang harus mereka persiapkan, seperti pembersihan apron dan runway. Pihak maskapai juga melakukan bersih-bersih pesawat mereka. Sistem kelengkapan penerbangan, pengecekan barang, proses imigrasi juga harus disiapkan dan diperiksa.

lonjakan di pelabuhan gilimanukSelama masa penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk mengalami lonjakan pengunjung karena banyak wisatawan yang hendak bertandang ke Bali memutuska untuk menggunkan jalur laut. Dan dengan dibukanya kembali Bandara I Gusti Ngurah Rai tentunya akan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang bertandang ke Bali. Semoga erupsi Gunung Barujari segera berakhir biar kita bisa makin nyaman liburan di Bali dan Lomboknya. Happy travelling ya travelers ;)